KISAH ANDE-ANDE LUMUT DAN KLETHING KUNING (VERSI BBPOM JAKARTA)

(Ilustrasi Cerita. Sumber: freepik.com)
(m12_author endang darmastuti)

Di kawasan elite Ibukota hiduplah seorang sosialita kaya setengah baya yang bernama Nyai Dadapan. Nyai Dadapan memiliki seorang anak  bernama Ande Ande Lumut.

Ande Ande Lumut terkenal sebagai pemuda yang ganteng, melebihi gantengnya Song Jong Ki. Tapi Nyai Dadapan heran kenapa sampai saat ini Ande Ande Lumut belum juga mendapatkan istri.

Atas persetujuan Ande Ande Lumut, Nyai Dadapan membuat sayembara melalui status di media sosialnya, untuk para gadis gadis cantik agar mau mengajukan diri menjadi istri bagi putra kesayangannya itu.

Sayembara itu  terbaca oleh Nyai Minah, seorang Ibu yang memiliki 3 orang anak perempuan bernama Klething Merah, Klething Hijau dan Klething Kuning. Nyai Minah pun bersemangat menyuruh Klething Merah dan Klething Hijau untuk ikut sayembara itu.

Klething Kuning tidak disuruhnya ikut, tapi hanya disuruh menemani kedua kakaknya. Karena sebenarnya Klething Kuning hanyalah anak angkat dari Nyai Minah.

Mereka bertiga menuruti perintah Ibunya dan pergi menuju rumah Nyai Dadapan untuk mengikuti sayembara. Ternyata perjalanan menuju kesana tidak mudah. Mereka terhalang sungai besar yang arusnya deras.

“Wadidaw Klething Kuning, arusnya deras, ngga mungkin kita menyebrang dalam kondisi seperti ini.” Klething Merah berkata dengan wajah bingung.

“Iya Kak, sebenernya dulu ada jembatan gantung disini, tapi sepertinya sudah hanyut terbawa arus.” jawab Klething Kuning.

“Cari cara dong Klething Kuning, kita harus segera sampai ke seberang sebelum sayembaranya berakhir.”  ujar Klething Hijau seakan tidak mau tahu.

===OoO===

(Kosmetik. Sumber: freepik.com)

Di tengah kebingungan mereka tiba tiba muncul Yuyu Kangkang. Bisa dibilang Yuyu Kangkang adalah perusuh dan penunggu sungai tersebut. Dengan penampilan yang, maaf, nggak banget deh, dia menawarkan diri untuk membantu ketiga gadis itu menyebrangi sungai. Namun bantuan yang akan diberikan tidaklah cuma cuma.

“Galau ya, mau menyebrang sungai, ngeri ngeri sedap begini.” goda Yuyu Kangkang sambil senyum senyum nyebelin.

“Kalau kalian kubantu menyeberangi sungai ini, kalian mau kasih aku imbalan apa?” Yuyu Kangkang memulai modusnya.

Ketiga gadis tersebut saling memandang, memutar otak, berfikir cepat lalu berkata kompak “Nggak mauu!

"Yakin nggak mau? Kalau kalian menunggu sungai surut, Ande Ande Lumut udah keduluan diambil Song Hye Kyo”  Yuyu Kangkang berkata dengan sok tahu.

===OoO===

(Ilustrasi Cerita. Sumber: freepik.com)

Kleting Merah mulai cemas. Dia melirik pada dua adiknya, lalu memandang Yuyu Kangkang dengan tajam.

“Oke Yuyu, kalau kamu berhasil bantu menyeberang, saya akan memberikanmu harta.” Kata Kleting Merah sambil memainkan gelang gelang yang bergemerincing di tangannya.

Kleting Hijau tidak tinggal diam, ia maju kedepan, sedikit mendongak  lalu berkata, “Tahta” sambil tangannya menunjuk nunjuk macam nyonya bos.

Kleting Kuning sebenarnya malas komentar, dia juga nggak “like” dengan kondisi ini. Tapi karena hatinya yang baik akhirnya dia berniat memberikan sesuatu kesayangannya “ Saya kasih kamu kosmetika.” katanya dengan lugas.

Yuyu Kangkang mengernyitkan dahi, dengan heran memandang Klething Kuning dan bertanya “ Kosmetika? Buat apa?”

“Ya buat merubah penampilan kamu Yuyu Kangkang. Supaya penampilan mu tambah menarik, glowing dan wangi. Ngga seperti sekarang ini, ruwet, susah cari jodoh kan” jawab Klething Kuning spontan.

“Ya tapi saya belum pernah pakai kosmetik-kosmetikan juga kaleee! Kalau nggak cocok dan merusak kulit gimana?” Yuyu Kangkang mulai mencari tahu.

“Pilih dong kosmetika yang aman, bermanfaat dan bermutu. Buka sosial media BBPOM Jakarta biar tahu informasi. Jangan kongkow di pinggir kali terus”

“Oh, memang kamu punya kosmetik yang seperti itu?”

“Ya aku beli kosmetik ini di outlet resmi, masa iya minta sama langit”

“Jangan kasih kosmetik yang cuma php tapi bo'ong ya, saya kan juga kepengen ganteng kayak Ande Ande Luhut” pinta Yuyu Kangkang yang sepertinya sudah mulai tertarik dengan kosmetika penawaran dari Klething Kuning.

“Lumut bukan Luhut. Namanya Ande Ande Lumut, bukan Ande Ande Luhut.” Kleting Merah coba mengoreksi ucapan yang salah dari Yuyu Kangkang

“ Sudah cepat bantu kami menyeberang, saya kasih kamu kosmetika setelah kami selamat, tapi jangan minta lagi harta apalagi tahta.” sahut Kleting Kuning.

===OoO===

(Ilustrasi Cerita. Sumber: istock.photo)

Dengan hati berbinar binar karena berharap dapat kosmetika yang bisa membuat penampilannya berubah seperti Ande Ande Lumut, Yuyu Kangkang berhasil membantu ketiga Klething itu menyeberang dengan perahu geteknya.

Ketiga Klething itu merasa lega karena sudah selamat tiba di tepi sungai. Yuyu Kangkang pun menagih janji pada Klething Kuning 

“Mana kosmetika itu ,saya sudah ngga sabar untuk bisa glowing” katanya sambil senyum senyum membayangkan dirinya berubah jadi bersih, cerah dan wangi.

“Ngga sabaran banget, dari kemarin kemarin kemana aja, bukannya perawatan malah peruwatan.” sahut Klething Kuning

“Ini lulur, masker, krim siang, krim malam, pewangi badan buat kamu semua. Sebenarnya ini seserahan untuk Ande Ande Lumut, tapi biarlah untuk kamu saja, kamu kan lebih membutuhkan” tambah Klething Kuning memberikan buntelan yang dibawanya kepada Yuyu Kangkang.

“Ingat pesanku ya, nanti kalau kamu membeli kosmetik usahakan di outlet resmi, jangan lupa cek KLIK ya.” Klething Kuning memberikan wejangan.

Yuyu Kangkang hanya terdiam bingung. “Apa pula cek Klik, yang kutahu cek krek, itu juga kalau mau foto” pikir Yuyu Kangkang

“Cek Klik itu cek kemasan, label, izin edar dan masa kedaluwarsa sebelum membeli kosmetik supaya kosmetik yang kita gunakan aman, bermanfaat dan bermutu “ ujar Klething Kuning seolah tahu apa yang ada di pikiran Yuyu Kangkang.

Yuyu Kangkang pun mengangguk dan berterimakasih pada Klething Kuning. Ia kembali ke seberang sungai sambil mendoakan Klething Kuning supaya bisa memenangkan sayembara dan mendapatkan hati Ande Ande Lumut. 

Sebenarnya Klething Merah dan Klething Hijau agak sewot karena cuma Klething Kuning yang di doakan oleh Yuyu Kangkang. Tapi mereka menganggap doa dari makhluk begajulan macam Yuyu Kangkang akan sia sia,  dan ngga penting juga.
Ternyata anggapan Klething Merah dan Klething Hijau salah pemirsah. Doa dari Yuyu Kangkang justru akhirnya jadi kenyataan. Sesampainya ketiga Klething di rumah Nyai Dadapan dan bertemu Ande Ande Lumut, justru Klething Kuning lah yang berhasil mengambil hati pemuda super keceh itu. 

Ande Ande Lumut terpesona pada kecantikan Klething Kuning yang alami tanpa merkuri, cerah tanpa retinoat dan berkilau tanpa hidrokinon. Ande Ande Lumut juga terpikat pada kecerdasan Klething Kuning mencari solusi tanpa emosi. 
Kedua kakak Klething Kuning merasa kecewa, namun hanya bisa menitikkan air mata dan pasrah. Keduanya ingin segera kembali saja ke rumah, tapi ditahan oleh Klething Kuning.

“Jangan pulang kakak ku sayang. Ikutlah denganku dan Ande Ande Lumut ke istana kami.” Ucap Klething Kuning lembut

“Memangnya kalian punya istana? Koq kami ngga pernah tahu.”  Klething Merah keheranan.

Lalu Klething Kuning menceritakan bahwa sesungguhnya dia adalah Dewi Sekartaji dari Kerajaaan Kediri. Sedangkan  Ande Ande Lumut adalah Raden Panji Asmoro Bangun dari Kerajaan Jenggala.

Sebenarnya mereka dulu tuh akan dijodohkan, agar kedua kerajaan bisa bersatu, tapi gagal karena ulah Ibu tiri Dewi Sekartaji yang menculik dan membawanya ke pinggiran Ibukota. Hingga akhirnya Dewi Sekartaji tinggal bersama Nyai Minah dan berganti nama jadi Klething Kuning.

Melihat calon istrinya hilang Raden Panji Asmoro Bangun berusaha mencari dengan menyamar sebagai Ande Ande Lumut. Dia melihat jejak Dewi Sekartaji pergi ke Ibukota. Di Kota Raden Panji Asmoro Bangun  menolong Nyai Dadapan dari kejahatan para begal yang akan merampas perhiasannya. Kemudian dia diangkat menjadi anak dan tinggal dirumah Nyai Dadapan.

Bahagianya sekarang mereka bisa bertemu lagi, dan berniat kembali ke istana untuk menyatukan kerajaan Kediri dan Jenggala sesuai wasiat mendiang Raja Erlangga.

Selain Klething Kuning dan Ande Ande Lumut yang berbahagia, ternyata Yuyu Kangkang juga telah kembali ke jalan yang benar. Setelah perawatan yang baik menggunakan kosmetik yang aman, Ia menemukan jodohnya bernama Yayu Geulis.

Yayu Geulis pun telah di edukasi oleh Yuyu Kangkang untuk senantiasa waspada terhadap penggunaan kosmetik yang berbahaya. Jangan sampai terpengaruh oleh iklan atau testimoni yang berlebihan. Cek labelnya jangan tergiur iklannya. Dan yang tidak kalah penting untuk memastikan izin edar yang benar melalui aplikasi cek bpom.

Sekarang Yuyu Kangkang sudah lebih paham tentang kosmetika. Sudah jadi follower media sosial Bbpom di Jakarta juga. Tidak hanya Ande Ande Lumut, Yuyu Kangkang juga bersyukur banget pernah ketemu orang seperti Klething Kuning yang baik dan pintar.

Endang

0 Komentar